Home
Reload page

Friday, October 20, 2023

Filled Under:

Budidaya Perikanan

Anggit M. Wibowo, S.PKP - BBPPM Yogyakarta

Pengenalan Jenis Ikan yang dibudidayakan di lokasi Transmigrasi

Jenis ikan yang biasa dibudidayakan di lokasi Transmigrasi adalah ikan air tawar.

Ikan Patin
  • Masa panen biasanya sekitar 6 bulan
  • Panjang patin dewasa bisa mencapai 120 cm
  • Warna dominan putih berkilauan seperti perak dan dibagian punggungnya berwarna kebiruan
  • Tidak memerlukan pasokan air mengalir di lokasi pemeliharaannya

Ikan Gabus
  • Atau lebih dikenal dengan ikan haruan di Kalimantan
  • Ikan gabus hidup di perairan rawa, waduk, dan sungai berair tenang
  • Ikan gabus bisa menahan makan selama 3 bulan
  • Kandungan albumin diperlukan bagi tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka pada bagian tubuh manusia.
  • Ketinggian air 150cm, ukuran kolam 2x5m
  • Ukuran benih 3-4cm
  • Kepadatan benih 15ekor/m2 
Ikan Papuyu
  • Merupakan ikan air tawar yang memiliki daya tahan serta kemampuan adaptasi yang bagus.
  • Bisa bertahan di air yang minim oksigen
  • Minim resiko ikan mati dan tidak memiliki sifat kanibal

Ikan Lele

  • Bersifat noctunal, yaitu bergerak aktif mencari makanan pada malam hari.
  • Pemijahan dilakukan pada saat musim hujan
  • Pertumbuhan sangat cepat (1,5 s/d 3 bulan)
  • Hasilnya banyak diminati dengan prospek sangat baik.
Ikan Nila
  • Ikan nila suka mengkonsumsi makanan dari tumbuhan.
  • Ikan nila yang jarang diberikan makanan akan berkembang biak dengan cara kawin, hasilnya akan lebih kecil.
  • Ikan nila jantan kecenderungan tumbuhnya lebih cepat dibanding betina.
  • Ikan nila melindungi anaknya dengan cara dimakan kemudian dikeluarkan kembali jika tidak ada bahaya yang mengancam.









-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Narasumber : Pujo Rahmat W, SP., Anggit M. Wibowo, S.PKP, Rindang Purwandari, SP. Freddy Novianto, SE.
BBPPM YOGYAKARTA
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi
Penulis : a.marshall


0 comments:

Post a Comment